Apa Itu Anti Forensics?
Anti forensics adalah upaya yang dilakukan untuk mengganggu atau menghilangkan jejak digital yang dapat digunakan untuk investigasi forensik. Tujuannya adalah untuk menghambat atau menghalangi proses identifikasi, ekstraksi, atau analisis data oleh para ahli forensik digital.
Beberapa teknik anti forensics meliputi penghapusan jejak (data wiping), enkripsi data, steganografi, dan manipulasi metadata. Contoh dari teknik ini adalah:
Referensi:
- Carrier, B. D., & Spafford, E. H. (2003). “Getting Physical with the Digital Investigation Process”. International Journal of Digital Evidence.
- Casey, E. (2011). “Digital Evidence and Computer Crime: Forensic Science, Computers, and the Internet”. Academic Press.
- Nelson, B., Phillips, A., & Steuart, C. (2015). “Guide to Computer Forensics and Investigations”. Cengage Learning.
- Rosenblatt, A. (2009). “Steganography: Hiding Data Within Data”. Network Security Journal.
- Quick, D., Choo, K. K. R., & Aicker, B. (2014). “Digital Forensics: Threatscape and Best Practices”. International Journal of Digital Crime and Forensics.