Anti forensics adalah upaya yang dilakukan untuk mengganggu atau menghilangkan jejak digital yang dapat digunakan untuk investigasi forensik. Tujuannya adalah untuk menghambat atau menghalangi proses identifikasi, ekstraksi, atau analisis data oleh para ahli forensik digital.
Beberapa teknik anti forensics meliputi penghapusan jejak (data wiping), enkripsi data, steganografi, dan manipulasi metadata. Contoh dari teknik ini adalah:
Kasus 1: Penghapusan Jejak (Data Wiping)
Seorang hacker berhasil mendapatkan akses ke sistem perusahaan dan mencuri data sensitif. Sebelum keluar dari sistem, hacker menggunakan perangkat lunak penghapusan data untuk menghapus jejak aktivitasnya, sehingga sulit bagi tim forensik untuk mengidentifikasi apa yang telah dicuri atau bagaimana mereka mendapatkan akses.
Kasus 2: Enkripsi Data
Seorang pegawai yang tidak puas dengan perusahaan tempatnya bekerja memutuskan untuk mengambil data rahasia perusahaan. Sebelum menyimpan data tersebut di USB drive, pegawai tersebut mengenkripsi data dengan password. Saat tim forensik mencoba untuk mengakses data, mereka menemui kesulitan karena data terenkripsi.
Kasus 3: Steganografi
Seorang karyawan ingin mengirim informasi rahasia kepada pesaing perusahaan melalui email tanpa diketahui oleh pihak perusahaan. Karyawan tersebut menyembunyikan informasi dalam sebuah file gambar menggunakan steganografi. Email tersebut lulus melalui filter keamanan dan tidak ada yang curiga karena hanya terlampir gambar biasa.
Kasus 4: Manipulasi Metadata
Seorang pelaku kejahatan cyber menyebarkan dokumen rahasia ke internet. Sebelum mengunggah, pelaku mengubah metadata dokumen untuk menyesatkan investigasi. Metadata asli yang bisa mengidentifikasi pelaku dihapus atau dimanipulasi, sehingga mempersulit identifikasi pelaku.
Referensi:
- Carrier, B. D., & Spafford, E. H. (2003). “Getting Physical with the Digital Investigation Process”. International Journal of Digital Evidence.
- Casey, E. (2011). “Digital Evidence and Computer Crime: Forensic Science, Computers, and the Internet”. Academic Press.
- Nelson, B., Phillips, A., & Steuart, C. (2015). “Guide to Computer Forensics and Investigations”. Cengage Learning.
- Rosenblatt, A. (2009). “Steganography: Hiding Data Within Data”. Network Security Journal.
- Quick, D., Choo, K. K. R., & Aicker, B. (2014). “Digital Forensics: Threatscape and Best Practices”. International Journal of Digital Crime and Forensics.