Abstract

Kemajuan teknologi pada saat ini membuat pertumbuhan data terus meningkat dan menjadi tren saat ini dalam pengolahan data yang disebut “big data” dimana data yang banyak berkumpul untuk nantinya diolah dan dijadikan sebuah keputusan-keputusan. Dalam perkembangannya, para pengembang aplikasi menggunakan perangkat lunak basis data yang dapat menampung data-data yang dihasilkan oleh para penggunanya. Lebih detail lagi, dalam baris basis data perlu adanya kunci yang dapat membedakan antara baris satu dan lainnya yang biasa disebut primary key. Pemberian nilai pada primary key menjadi hal penting karena akan berdampak pada kecepatan eksekusi baris data tersebut, baik tulis dan baca. Para pembuat perangkat lunak banyak yang menggunakan auto-increment atau pun Universally unique identifier. Penambahan spesifikasi perangkat keras akan menjadi pilihan lainnya agar dapat tetap menjalankan aplikasi yang memiliki data besar dengan baik, namun perubahan perangkat keras juga menjadi masalah jika itu dilakukan. Pada primary key menggunakan auto increment memiliki maksimal data sebanyak 9.223.372.036.854.775.807 yang jika data terus bertambah sudah pasti akan terjadi malfungsi dari pencatatannya, UUID hadir untuk solusi tersebut karena sifatnya yang acak dan memiliki panjang yang sama serta tidak memiliki batasan dalam jumlahnya yang pada aktivitas insert/tambah data jika dibandingkan dengan auto-increment lebih baik performanya menggunakan Metode MPE yang mampu untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan menggunakan beberapa kriteria.

Keywords

Big data, primary key, auto-increment, UUID, MPE

By Juri Pebrianto

IT and software developer From 2014, I focus on Backend Developers with the longest experience with the PHP (Web) programming language, as I said above, I open myself up to new technologies about programming languages, databases and everything related to programming or software development. I have a new experience for React-Js, React-Native, Go-Lang, by the way, this website juripebrianto.my.id is made with React-Js technology as the frontend and Go-Lang as the API and CMS and uses MongoDB as the database.