Dalam dunia digital yang semakin berkembang, menjaga komunikasi tetap aman adalah prioritas, terutama bagi mereka yang berurusan dengan informasi sensitif. Jurnal terbaru berjudul “Confidante: Usable Encrypted Email – A Case Study With Lawyers and Journalists” memberikan wawasan menarik tentang bagaimana pengacara dan jurnalis menghadapi tantangan dalam menggunakan enkripsi email.

Hal yang Paling Menarik

Salah satu hal yang paling menarik dari jurnal ini adalah penemuan bahwa enkripsi email masih menghadapi tantangan besar dalam hal kemudahan penggunaan. Confidante, sebuah klien email terenkripsi yang dikembangkan sebagai prototipe dalam penelitian ini, dirancang untuk memecahkan masalah kompleksitas manajemen kunci enkripsi. Dalam penelitian tersebut, Confidante berhasil membuat pengguna menyelesaikan tugas enkripsi email lebih cepat dan dengan lebih sedikit kesalahan dibandingkan alat enkripsi email lainnya, seperti Mailvelope​.

Sebagai seorang profesional yang berpengalaman dalam pengembangan backend dan fullstack sejak 2014, saya melihat relevansi besar dari temuan ini dalam konteks Indonesia. Pengguna di Indonesia sering kali menghadapi tantangan dalam adopsi teknologi yang kompleks, terutama dalam hal keamanan siber. Confidante menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita bisa menciptakan alat yang tidak hanya aman tetapi juga mudah digunakan, bahkan oleh pengguna non-teknis, seperti dalam sektor hukum dan jurnalisme di Indonesia.

Hal yang Paling Mengejutkan

Yang paling mengejutkan adalah perbedaan yang signifikan dalam kebutuhan keamanan antara pengacara dan jurnalis, sebagaimana diungkapkan dalam penelitian ini. Misalnya, jurnalis lebih khawatir tentang perlindungan metadata dan keamanan jangka panjang, sementara pengacara lebih fokus pada menjaga kerahasiaan komunikasi terkait attorney-client privilege. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pengacara di Amerika Serikat hanya diwajibkan untuk mengambil langkah-langkah “wajar” untuk melindungi komunikasi mereka, karena hak istimewa antara pengacara dan klien memberikan perlindungan hukum tambahan​.

Hal ini mengubah pandangan saya tentang bagaimana kita harus mendekati pengembangan alat enkripsi. Di Indonesia, pendekatan yang lebih disesuaikan mungkin diperlukan. Misalnya, alat enkripsi yang dirancang khusus untuk pengacara bisa mengintegrasikan sistem manajemen dokumen hukum yang ada, sementara untuk jurnalis, fokusnya bisa lebih pada perlindungan sumber informasi dan metadata.

Pertanyaan yang Masih Belum Terjawab

Setelah mempelajari jurnal ini, saya memiliki satu pertanyaan besar yang belum terjawab: Apakah mungkin menciptakan satu platform enkripsi yang fleksibel namun tetap aman, yang bisa memenuhi kebutuhan beragam pengguna, seperti pengacara dan jurnalis, tanpa mengorbankan kemudahan penggunaan? Penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun Keybase, yang digunakan dalam Confidante, berhasil menyederhanakan manajemen kunci, tetap ada tantangan dalam memastikan pengguna tidak melakukan kesalahan, seperti memilih penerima yang salah atau tidak menyadari bahwa email mereka telah dienkripsi​.

Untuk menjawab pertanyaan ini, langkah pertama yang akan saya ambil adalah mengeksplorasi lebih lanjut pendekatan modular dalam pengembangan alat enkripsi. Pendekatan ini memungkinkan pengguna untuk memilih fitur-fitur sesuai kebutuhan mereka, tanpa mengorbankan keamanan. Selain itu, riset lebih lanjut di Indonesia bisa membantu menyesuaikan solusi ini dengan konteks lokal, memastikan bahwa alat yang dikembangkan dapat diadopsi dengan mudah oleh berbagai profesi yang berbeda.

By Juri Pebrianto

IT and software developer From 2014, I focus on Backend Developers with the longest experience with the PHP (Web) programming language, as I said above, I open myself up to new technologies about programming languages, databases and everything related to programming or software development. I have a new experience for React-Js, React-Native, Go-Lang, by the way, this website juripebrianto.my.id is made with React-Js technology as the frontend and Go-Lang as the API and CMS and uses MongoDB as the database.