Backend developer adalah seorang pengembang perangkat lunak yang fokus pada pengembangan bagian belakang (backend) dari sebuah aplikasi atau situs web. Backend merupakan bagian dari aplikasi yang tidak terlihat oleh pengguna akhir, namun sangat penting untuk menjalankan aplikasi tersebut secara efektif.

Tugas-tugas seorang backend developer meliputi:

  1. Mengembangkan dan memelihara server, database, dan API untuk aplikasi atau situs web.
  2. Mengelola logika bisnis dan memproses data untuk memungkinkan interaksi pengguna.
  3. Menerapkan keamanan dan pengelolaan data sensitif.
  4. Memastikan keandalan dan kinerja aplikasi atau situs web.
  5. Membuat dokumentasi teknis dan menjaga pemeliharaan perangkat lunak.

Backend developer biasanya menggunakan bahasa pemrograman seperti Java, Python, Ruby, atau PHP, dan juga memanfaatkan kerangka kerja (framework) seperti Node.js, Django, Ruby on Rails, dan Laravel. Mereka juga bekerja dengan teknologi database seperti MySQL, MongoDB, dan PostgreSQL serta teknologi server seperti Apache atau Nginx.

 

Apa saja yang dibutuhkan sebagai backend developer?

  1. Pemrograman: Seorang backend developer harus mahir dalam bahasa pemrograman tertentu seperti Java, Python, Ruby, atau PHP. Mereka harus dapat memahami dan menulis kode yang baik dan efisien serta dapat mengatasi masalah pemrograman yang kompleks.
  2. Database: Backend developer harus menguasai teknologi database seperti MySQL, MongoDB, dan PostgreSQL. Mereka harus memahami dan dapat merancang struktur database, melakukan query dan pengoptimalan, serta memastikan keamanan data.
  3. API: Membangun dan mengelola API merupakan tugas penting seorang backend developer. Mereka harus memahami dan menguasai protokol dan teknologi yang berkaitan dengan API, seperti REST, SOAP, GraphQL, dan lain-lain.
  4. Kerangka Kerja (Framework): Seorang backend developer harus menguasai kerangka kerja (framework) seperti Node.js, Django, Ruby on Rails, dan Laravel. Mereka harus memahami dan dapat menggunakannya untuk membangun dan mengelola aplikasi.
  5. Keamanan: Seorang backend developer harus memahami dan menerapkan keamanan dalam aplikasi atau situs web yang mereka bangun. Mereka harus dapat melindungi data sensitif dan menghindari kerentanan keamanan seperti serangan SQL injection atau cross-site scripting.
  6. Pemecahan Masalah: Seorang backend developer harus dapat menyelesaikan masalah teknis yang kompleks dan memecahkan masalah terkait pengembangan aplikasi.
  7. Kolaborasi: Seorang backend developer harus dapat bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan anggota tim lain seperti frontend developer, UX designer, dan QA engineer untuk memastikan pengiriman produk yang sukses.

By Juri Pebrianto

IT and software developer From 2014, I focus on Backend Developers with the longest experience with the PHP (Web) programming language, as I said above, I open myself up to new technologies about programming languages, databases and everything related to programming or software development. I have a new experience for React-Js, React-Native, Go-Lang, by the way, this website juripebrianto.my.id is made with React-Js technology as the frontend and Go-Lang as the API and CMS and uses MongoDB as the database.