Di dunia IT dan cybersecurity, ada satu hal yang sering dianggap sepele padahal fungsinya vital: network ports. Setiap layanan, aplikasi, hingga sistem keamanan yang kita kelola sebenarnya bergantung pada port tertentu untuk bisa berkomunikasi. Mulai dari browsing website, autentikasi user, sampai proses otomasi di lingkungan DevOps—semuanya berjalan lewat jalur kecil yang disebut port.

Banyak profesional menyebut pengetahuan port sebagai “basic wajib”, karena inilah fondasi saat kita melakukan troubleshooting, mengamankan jaringan, mengatur firewall, atau menyiapkan layanan di server. Makanya, memahami port bukan cuma kebutuhan teknis, tapi juga bekal penting untuk bekerja lebih efisien dan menghindari masalah keamanan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 port umum yang wajib diketahui oleh siapa pun yang bergerak di bidang IT, system administration, DevOps, hingga cybersecurity. Dari HTTP/HTTPS, DNS, DHCP, hingga database seperti MySQL—semua port ini muncul hampir di setiap lingkungan, baik on-prem, cloud, maupun hybrid.

Pengetahuan sederhana ini sering jadi pembeda antara teknisi yang hanya “mengikuti instruksi” dengan profesional yang benar-benar paham cara kerja sebuah sistem. Jadi, kalau kamu ingin memperkuat dasar networking atau sedang persiapan sertifikasi seperti Network+, Security+, CEH, atau CCNA, daftar port ini wajib masuk radar.

Kenapa Pengetahuan Port Itu Penting?

Ketika kita membangun, mengelola, atau mengamankan sebuah sistem, port jaringan selalu menjadi bagian yang ikut terlibat. Setiap layanan punya “pintu” khusus untuk menerima dan mengirim data. Kalau pintunya salah, diblokir, atau terbuka tanpa kontrol, maka layanan bisa gagal berjalan—bahkan bisa menjadi celah keamanan.

Port jaringan menjadi dasar dari banyak aktivitas profesional IT, seperti:

🛡️ 1. Keamanan Sistem

Banyak serangan dimulai dari port yang terbuka atau salah konfigurasi. Dengan memahami port umum, kita bisa:

  • Mengetahui mana yang memang harus terbuka

  • Menutup port yang tidak diperlukan

  • Mengidentifikasi aktivitas mencurigakan pada log firewall atau IDS/IPS

🌐 2. Troubleshooting Jaringan

Koneksi gagal? Layanan tidak bisa diakses?
Sering kali penyebabnya sederhana: port-nya tertutup.
Dengan memahami port, proses analisis masalah jadi jauh lebih cepat.

⚙️ 3. DevOps & Cloud Engineering

Konfigurasi firewall, load balancer, container, microservices, reverse proxy—semuanya bergantung pada port tertentu.
DevOps tanpa memahami port ibarat sopir tanpa tahu arti lampu lalu lintas.

🧩 4. System Administration

Administrator sistem berurusan setiap hari dengan layanan seperti:

  • SSH (22)

  • RDP (3389)

  • DNS (53)

  • DHCP (67/68)

  • SMB (445)

Semuanya berjalan lewat port tertentu. Kalau salah, seluruh infrastruktur bisa terdampak.

🎓 5. Persiapan Sertifikasi

Port-port ini hampir selalu muncul di ujian:

  • CompTIA Network+

  • Security+

  • CEH

  • CCNA

Belajar port adalah investasi jangka panjang untuk karier IT.


🔢 Daftar 20 Port Umum yang Wajib Diketahui

Berikut contoh port penting yang sering muncul di dunia nyata maupun ujian sertifikasi:

Port Protokol Layanan
20/21 TCP FTP
22 TCP SSH
23 TCP Telnet
25 TCP SMTP
53 TCP/UDP DNS
67/68 UDP DHCP
69 UDP TFTP
80 TCP HTTP
110 TCP POP3
143 TCP IMAP
161/162 UDP SNMP
389 TCP/UDP LDAP
443 TCP HTTPS
445 TCP SMB
514 UDP Syslog
636 TCP LDAPS
989/990 TCP FTPS
1433 TCP MSSQL
3306 TCP MySQL
3389 TCP RDP

Setiap port ini punya peran yang tidak bisa dipisahkan dari operasi jaringan modern—baik di server lokal, cloud infrastructure, maupun hybrid environment.

Menguasai network ports memang terlihat sederhana, tetapi dampaknya sangat besar untuk pekerjaan sehari-hari di dunia IT. Semakin kamu memahami port dan layanan yang berjalan di baliknya, semakin mudah kamu melakukan troubleshooting, mengamankan sistem, dan membangun layanan yang stabil.

Jika kamu ingin naik level sebagai profesional IT atau sedang persiapan sertifikasi jaringan dan keamanan, kuasai dulu dasar seperti port ini — karena inilah fondasi dari seluruh komunikasi di dunia digital.

By Juri Pebrianto

IT and software developer From 2014, I focus on Backend Developers with the longest experience with the PHP (Web) programming language, as I said above, I open myself up to new technologies about programming languages, databases and everything related to programming or software development. I have a new experience for React-Js, React-Native, Go-Lang, by the way, this website juripebrianto.my.id is made with React-Js technology as the frontend and Go-Lang as the API and CMS and uses MongoDB as the database.